Kamis, 03/03/2011 11:21 WIB
Perampok Bobol Brankas BPN Bekasi, Uang dan Dokumen Penting Raib
E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Kawanan perampok yang diduga bersenjata api menyatroni kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jl Chairil Anwar, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi. 10 orang yang berada di sekitar kantor BPN ikut disekap pelaku.
"Pelakunya masih kita selidiki," kata Kapolres Bekasi Kota Kombes Imam Sugianto kepada detikcom, Kamis (3/2/2011).
Peristiwa perampokan itu terjadi pada Kamis (3/2) sekitar pukul 02.30 WIB. Pelaku berjumlah 5 orang datang ke lokasi dengan menggunakan mobil. Menurut Imam, awalnya pelaku menuju pos satpam di depan kantor. Pelaku mengambil kesempatan saat satpam bernama Duloh dan 2 temannya tengah tertidur.
"Pelaku kemudian menyergap ketiganya sambil menodongkan senjata api," katanya.
Setelah itu, pelaku kemudian mengikat tangan ketiga satpam dan membekap mulutnya dengan lakban. Seorang tukang ojek yang berada di depan pos satpam juga ikut disekap serta seorang tukang kebun yang tengah tertidur di musala.
"Jangan bergerak kalau mau selamat," kata pelaku ditirukan Imam.
Tidak berhenti di situ, lanjut Imam, pelaku kemudian melumpuhkan dua orang pekerja kantin dan beberapa petugas cleaning service di ruang lain. Usai melumpuhkan korban yang berjumlah 10 orang, pelaku masuk ke dalam ruang perencanaan. Pelaku kemudian menjebol brankas di ruang tersebut menggunakan kapak dan linggis. Pelaku membawa sejumlah dokumen penting dan sejumlah uang.
"Uang ada yang diambil, tapi kita belum inventarisir jumlahnya berapa," katanya.
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi juga telah melakukan olah TKP di lokasi pada pukul 08.00 WIB. "Saksi-saksi yang berada di lokasi saat itu masih dimintai keterangan," tutup Imam.
(mei/gus)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
TutupYou are redirected to Facebook
Sending your message
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Nuniek di nuniek[at]detik.com,
telepon 021-7941177 (ext.526).
View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar